POTRET INDONESIA NEWS.COM
SUMUTIII - Masyarakat Sumatera Utara mengapreasi keberhasilan Kapolda Sumut dalam hal ini Direktorat Reserse Siber Poldasu di mana untuk pertama kalinya Polda Sumut melalui Direktorat Reserse Siber Poldasu berhasil mengungkap kasus kejahatan Live Streaming Pornografi yang melibatkan anak di bawah umur.
Apresiasi keberhasilan pengungkapan kasus Live streaming Pornografi di sampaikan oleh masyarakat Sumut untuk Kapoldasu dan Direktorat Reserse Siber Poldasu melalui pemberitaan di media. Dan masyarakat juga berharap akan semakin banyak terungkap para pelaku Live streaming Pornografi yang memanfaatkan akun tiktoknya dalam mengajak pembaca / penonton medsos untuk terpancing membuka link yang diduga menjadi pintu pembuka live streaming Pornografi tersebut.
Adapun pengungkapan ini diawali dengan penyelidikan secara siatim Siber ,oleh Dit Res Siber Polda Sumut berhasil mengungkap kasus Pornografi dan menggerebek satu ruangan kost VIP Jalan Keadilan II, Desa Tembung, Kecamatan Percut Seituan Kabupaten Deliserdang yang diduga menjadi Lokasi Live streaming prostitusi.
Diketahui di tempat kost tersebut polisi mengamankan seorang talent wanita di bawah umur., juga ada dua tersangka lainnya yang diamankan yakni, RA (25) berperan sebagai germo dan RPL (19) yang berperan sebagai talent Pria studio.
Pada keterangannya Kabid Humas Poldasu, Kombes Pol Ferry Walintukan SIK didampingi Kasubdit II Dit Siber Poldasu, Kompol Anggi Siahaan dalam paparannya, Rabu (16/4) menjelaskan bahwa pengungkapan kasus ini bermula saat tim Dit Siber Poldasu melakukan patroli siber pada, Senin ,(14/04/2025).
Dengan menemukan pada salah satu akun TikTok yang mengiklankan di aplikasi Tevi akan melakukan siaran langsung (live streaming) adegan porno. Dari hasil penyelidikan, Tim siber mengetahui lokasi yang dijadikan melakukan live streaming adegan porno tersebut yakni di Leon Kost VIP Jalan Keadilan II, Desa Tembung, Kecamatan Percut Seituan Kabupaten Deliserdang." Ungkapnya.
Langsung Tim Siber menggerebek lokasi yang dijadikan live streaming adegan seksual dan mengamankan tiga orang tersangka antara lain ; RA (25)/germo dan dua orang talent RPL (19) dan M (15).
“Seorang tersangka lainnya berinisial, YWS yang berperan sebagai host sedang dalam pengejaran. Para talent dan germo mendapat upah Rp 700 ribu setiap kali melakukan adegan pornografi secara langsung,”Jelas Kabid Humas.
Kabid Humas menyampaikan,ini merupakan kasus Live streaming Pornografi yang pertama kalinya berhasil diungkap Polda Sumut,sementara untuk talent lainnya masih dalam penyidikan.
Atas pelanggaran hukumnya, para tersangka dipersangkakan melanggar Pasal 33 Jo Pasal 7 dan Pasal 29 Jo Pasal 4 Ayat (1) Undang- Undang RI Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi atau Pasal 45 Ayat (1) Jo Pasal 27 Ayat (1) UU RI Nomor 1 Tahun 2024 tentang perubahan kedua atas UU RI Nomor 11 Tahun 2008 Tentang ITE.
Kasubdit III Siber Poldasu Kompol Anggi Siahaan SIK menjelaskan Kronologis pengungkapan kasus oleh Tim Patroli Siber;
"Kronologis singkat penangkapan kasus a susila dari hasil operasi rutin bahwa senin 14 April 2025 sekitar pukul 22.30 wib,kami menemukan adanya host yang melakukan Online terkait dengan mengiklankan ajakan Asusila secara Online di Aplikasi T,Dan ada 3 orang yang kami amankan yang sedang melakukan Pornografi atau seksual yang dilakukan secara Live,kemudian Tim melakukan lidik manual Patroli Siber dan mengarah ke salah satu Kost di Leon Kost VIP ." Ungkap Kompol Anggi Siahaan SIK. ( Red ).
