POTRETINDONESIANEWS.com <<BEKASI>>
Warga disekitar Kali Bekasi, Jati Asih, digegerkan oleh penemuan tujuh jasad yang mengapung pada Minggu 22 September 2024, pasalnya Ditemukan Mayat di Kali Bekasi berjumlah 9 Mayat ditemukan Mengapung.
Jasad mayat tersebut ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa oleh warga setempat, yang langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwenang, termasuk kepolisian dan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah).
Pada awalnya, hanya tujuh jasad yang berhasil dievakuasi oleh tim gabungan.
Namun, berdasarkan laporan terbaru yang dikutip dari akun Twitter @ScariestProject, jumlah korban bertambah menjadi sembilan orang.
"Info terbaru yang mimin dapat. Ternyata, jumlah korban yang tenggelam di Kali Bekasi ada sekitar 9 korban", tulis akun tersebut, menambah kepanikan dan teka-teki di kalangan warga.
Identitas para korban masih menjadi misteri. Hingga saat ini, tidak ada satupun jasad yang ditemukan membawa identitas.
Pihak berwenang menduga bahwa para korban berjenis kelamin laki-laki, berusia antara 20 hingga 30 tahun.
Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Dani Hamdani saat dikonfirmasi awak media menjelaskan, pihak kepolisian hingga kini masih terus menggali informasi dari saksi yang menyatakan bahwa 9 mayat itu meninggal karena mencoba kabur dari tawuran dan masuk ke kali.
"Itu dari salah satu keterangan saksi harus kita konfirmasi lagi, seperti apa nanti", ujar Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Dani Hamdani kepada awak media yang bertugas.
Dugaan awal mengarah pada warga di daerah Cimuning, Setu, dan sekitarnya, meskipun hal ini belum bisa dipastikan.
Dalam proses evakuasi, Ketua RW setempat sebelumnya menyebutkan bahwa ada delapan jasad yang terbenam di lumpur Kali Bekasi.
Namun setelah dilakukan pencarian, BPBD hanya menemukan tujuh jasad di lokasi tersebut.
Evakuasi ini dihadiri pula oleh Kapolres Bekasi yang ikut memantau penyelidikan secara langsung.
Motif dan kronologi insiden ini masih belum jelas. Ada berbagai spekulasi yang beredar di kalangan masyarakat.
Salah satunya adalah dugaan bahwa para korban adalah pria yang sedang nongkrong di sekitar Kali Bekasi, lalu kabur setelah mendengar patroli polisi.
Dugaan lain menyebutkan bahwa mereka adalah korban tawuran yang berusaha melarikan diri dari pengejaran polisi, namun nasib buruk menimpa mereka di aliran Kali Bekasi yang dangkal dan berlumpur.
Saat ini, jasad-jasad yang ditemukan telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk dilakukan autopsi.
Pihak berwenang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap motif dan identitas para korban serta memastikan apakah peristiwa ini terkait dengan tindak kejahatan atau kecelakaan.
Kejadian ini terus menjadi topik hangat di media sosial dan mengundang berbagai spekulasi dari netizen, yang berharap pihak kepolisian segera memberikan kejelasan mengenai kasus ini.<< Damos Simatupang >>
Editor : Zul