Pak Boy Afrizal punya kenangan manis sebagai wartawan Langkat, semangat dan terus berbenah. |
POTRET INDONESIA NEWS.COM
LANGKAT.III - Terlahir 45 tahun silam di Kabupaten Langkat, wartawan senior Boy Afrizal mengisahkan pengalaman hidupnya sejak sembilan tahun menggeluti profesi sebagai wartawan. Kisah ini disampaikannya di rumahnya di kota Pangkalan Berandan timur saat wawancara kepada awak media , Jumat ( 22 / 12 /2023).
Boy Afrizal yang bias disapa dengan sebutan Pak Boy dalam pengalamannya menjadi jurnalis di wilayah Kabupaten Langkat banyak rasakan asam garam. Dunia jurnalis ditekuninya sejak tahun 2014 pada liputan pemerintahan maupun kepolisian dimedia berita sore.
Di mana dia mengalami peristiwa terindah dan tak terlupakan dalam menjalankan tugas jurnalistiknya. Saat itu Boy mengalami teror mental dari pihak yang diberitakannya namun insiden teror mental itu dapat terselesaikan oleh pihak redaksi, dan peristiwa ini membuat Boy lebih berhati-hati dalam menulis sebuah berita.
" Saya pernah alami terror mental dari orang yang saya beritakan, ya Alhamdulillah hal itu dapat diselesaikan oleh pihak redaksi kami sehingga tak sampai ke ranah hukum" Ucap Boy mengisahkan pengalamannya.
Harapan Boy kepada sesama wartawan agar tetap memperhatikan kode etik jurnalistik dalam membuat suatu berita agar tidak mengalami hal yang buruk dalam menjalankan tugas sebagai wartawan.
" Mengalami hal enak dan tak enak adalah risiko menjadi wartawan , maka itu sebaiknya kita jurnalis memahami kode etik jurnalistik agar terhindar dari peristiwa buruk " pesan Boy kepada wartawan lainnya.
Dirumah pak Boy juga membuka usaha dagang kecil-kecilan guna mendukung perekonomian keluarga, dan berharap pihak pemerintah dapat selalu bersinergi dengan wartawan.
" Dirimah kami buka usaha kecil-kecilan untuk membantu ekonomi keluarga dan harapan saya pemerintah dapat terus bersinergi dengan wartawan sebagai suatu mitra kerja . " Harap Boy kepada pemerintah.( Dms).