POTRETINDONESIANEWS.com <<MEDAN>>
Dalam rangka menyambut HUT ke 77 Bhayangkara, Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumut kerja sama antara Univesitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) mengadakan TalkShow dengan topik Etika Dalam Bersosial Media.
Talks Show dilaksanakan di kampus UMSU Jl.Muchtar Basri, yang dibuka oleh Dirreskrimsus Kombes Teddy Marbun diwakili Wakil Direktur Reskrimsus AKBP Denny Kurniawan dihadiri Rektor UMSU diwakili Wakil Rektor I Prof Dr.Muh Arifin SH.M.Hum.
Sebagai host dalam TalkShow itu Cori Novina Sinaga SH.MH dengan narasumber AKP Viktor RP Pasaribu SH.MH, Kanit pada Subdit V/Cyber Crime Ditreskrimsus Poldasu, Dr Ribut Priadi M.Ikom selaku dosen ilmu komunikasi juga menjabat Humas UMSU, Dr.Alpi Sahari SH.M.Hum dosen hukum pidana UMSU dan konten kreator/stand up comedy Medan Wanda-Wando.
Dirreskrimsus Polda Sumut Kombes Pol Dr Teddy Jhon S Marbun SH.M.Hum dalam sambutannya yang disampaikan Wadir Reskrimsus AKBP Denny Kurniawan SH.S.IK mengatakan, perkembangan tehknologi dan informasi dewasa ini telah mempermudah masyarakat berkomunikasi.
Berdasarkan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet (APJI) Indonesia, jumlah pengguna aktif sosial media di Indonesia sebanyak 167 juta jiwa pada Januari 2023.Disebutkan, dalam laporan Digital Civility Indeks (DCI) mickrosof mengumumkan, netizen Indonesia pengguna sosial media dinyatakan paling tidak sopan se Asia Tenggara.
Dimana, menurut survei tersebut, tiga resiko utama diruang digital yang banyak dihadapi Indonesia adalah berita hoax dan skiip. Ujaran kebencian dan diskriminasi yang artinya sosial media banyak dimanfaatkan untuk melakukan dalam menyebarkan berita bohong atau hoax, penipuan, provokasi termasuk ruang kejahatan pada ruang digital.
Kondisi ini bila dibiarkan akan berpotensi memunculkan polarisasi ditengah masyarakat Indonesia terlebih sebentar lagi kita akan menghadapi pesta demokrasi Pemilu 2024 yang rawan terjadi penyebaran hoax, headspeeds, isu sara dan lain-lain sehingga berpotensi mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.
”Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan literasi digital masyarakat Indonesia agar netizen Indonesia tidak hanya mampu mengoperasikan internet dan sosmed melainkan juga mampu bersosial media dengan bijak dan bertanggung jawab,” ucapnya.
Melalui TalksShow ini, sebut AKBP Denny Kurniawan, Polda Sumut dapat berkontribusi dalam meningkatkan literasi masyarakat Indonesia khususnya di Sumatera Utara.
”Talkshow ini dapat dimanfaatkan sebagai sarana dan wadah diskusi untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam berkomunikasi sosial media sehingga para peserta dapat menjadi pionir dalam mewujudkan netizen yang bijak dan bertanggung jawab dalam bermedia sosial,” pungkasnya.
AKBP Denny Kurniawan juga mengajak warga Sumatera Utara memelihara Kamtibmas serta berperan aktif dalam mewujudkan situasi Kamtibmas yang kondusif dan menjaga harga diri, keluarga dan lingkungan dari hal- hal negatif yang dapat merugikan kita semua seperti perjudian, narkoba, premanisme dan penyakit masyarakat lainnya serta menangkal segala bentuk ujaran kebencian , berita hoax dan isu SARA yang dapat mengancam keutuhan dan kedaulatan NKRI.Sebelumnya, Wakil Rektor I Prof Dr Muh Arifin SH.M.Hum dalam sambutannya mengatakan, dengan memanfaatkan sosmed ini disamping ada aspek positif ada juga aspek negatif.
”Kita harus bisa membedakan fakta dan fitnah dalam bersosial media. Betapa perlunya kita memahami etika dalam menggunakan Medsos. Kita jangan terjerat dengan konten-konten yang melanggar hukum,” katanya.Prof Dr Muh Arifin mengajak para anak muda khususnya agar pandai menggunakan Medsos karena sudah banyak yang terjerat dengan UU ITE,saat gelaran Talk Show dengan topik Etika Dalam Bersosial Media, Jumat (16/6) pagi.<<Damos Simatupang>>
Editor : Zul